Quiz Temukan Jawabanmu Disini

Sebutkan sifat sifat yang dimiliki utsman bin affan

Sebutkan sifat-sifat yang dimiliki ‘Usman bin ‘Affan! jelaskan!

jawaban:

Sifat-sifat yang dimiliki Usman bin Affan:

1) Dermawan

2) Adil

3) Sederhana

4) Pemimpin yang baik

5) Lemah lembut

 

Pembahasan

Khulafaur Rasyidin ( الخلفاء الراشدون) atau Khalifah Ar-Rasyidin adalah empat orang khalifah (pemimpin) pertama agama Islam, yang dipercaya oleh umat Islam sebagai penerus kepemimpinan setelah Nabi Muhammad wafat. Empat orang tersebut adalah para sahabat dekat Muhammad yang tercatat paling dekat dan paling dikenal dalam membela ajaran yang dibawanya di saat masa kerasulan Muhammad. Keempat khalifah tersebut dipilih bukan berdasarkan keturunannya, melainkan berdasarkan konsensus bersama umat Islam.

 

Adapun 4 kholifah itu adalah :  

  • Abu bakar assiddiqi
  • Umar bin khottob
  • Usman bin affan
  • Ali bin abi tholib

Gelar para khulafaur rasidin adalah sebagai berikut:

  • Abu Bakar mendapatkan gelar Ash Shidiq karena beliau selalu membenarkan apa yang diucapkan oleh Nabi Muhammad.
  • Umar bin khottob mendapat gelar amirul mukminin artinya pemimpin ummat muslim
  • Usman bin affan memdapat gelas dzun nur ain artinya yg memiliki 2 cahaya
  • Ali bin abi tholib mendapat gelar karromahullah wajhahu

 

Jasa Khalifah Abu-Bakar :  

Penyusunan kodifikasi Al Quran,

Pengembangan wilayah kekuasaan islam

 

Jasa Khalifah Umar bin Khattab :  

Pengangkatan para hakim.

Memerangi kaum murtad,

Memerangi nabi palsu,

Penyusunan kodifikasi Al Quran,

Pengembangan wilayah kekuasaan islam

Menerapkan pembagian ghonimah ( Harta Rampasan Perang.)

 

Jasa khalifah Usman bin Affan :

Pembukuan Mushaf Al-Qur’an

Renovasi Masjid Nabawi

Pembentukan Angkatan Laut

Perluasan Wilayah

 

Jasa Khalifah Ali bin abi Thalib :

Membangun kota kuffah

Menarik kembali tanah milik negara

Menyempurnakan bahasa arab dalam agama islam

Hadist tentang KhulafaurRasyidin :

عَلَيْكُمْ بِتَقْوَى اللهِ وَالسَّمْعِ وَالطَّاعَةِ وَإِنْ عَبْدًا حَبَشِيًّا وَسَتَرَوْنَ مِنْ بَعْدِيْ اخْتِلاَفاً شَدِيْدًا فَعَلَيْكُمْ بِسُنَّتِيْ وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ الْمَهْدِيِّيْنَ عَضُّوْا عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذِ وَإِيَّاكُمْ وَاْلأُمُوْرَ الْمُحْدَثَاتِ فَإِنَّ كُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ (رواه ابن ماجه)

“Hendaklah kamu bertakwa kepada Allah, dan mendengar serta taat (kepada pemimpin) meskipun ia seorang budak hitam. Dan kalian akan melihat perselisihan yang sangat setelah aku (tiada nanti), maka hendaklah kalian mengikuti sunnahku dan sunnah para khulafa’ rasyidin mahdiyyin (pemimpin yang lurus dan mendapat petunjuk), gigitlah ia dengan gigi geraham (berpegang teguhlah padanya), dan jauhilah perkara-perkara muhdatsat (hal-hal baru dalam agama), sesungguhnya setiap bid’ah itu kesesatan” (HR. Ibnu Majah. Hadis senada diriwayatkan pula oleh At-Tirmidzi, Abu Dawud, dan Ahmad).