Apa yang dimaksud malaikat
Yang dimaksud malaikat adalah makhluk ghaib yang diciptakan oleh Allah SWT dari nur ( cahaya ) yang mempunyai wujud serta sifat-sifat tertentu yang tidak pernah bermaksiat dan selalu taat kepada Allah SWT.
Penjelasan :
Pengertian Malaikat berasal dari kata malaikah bentuk jama’ dari malak, berasal dari mashdar al-alukah yang berarti ar-risalah ( pesan atau misi ), dari definisi tersebut maka Malaikat adalah makhluk Allah SWT yang berarti menyampaikan sesuatu.
Secara istilah Malaikat merupakan makhluk ghaib yang diciptakan oleh Allah SWT dari nur ( cahaya ) yang mempunyai wujud serta sifat-sifat tertentu yang selalu taat kepada Allah SWT dan tidak pernah membantahNya.
Malaikat merupakan makhluk ghaib, untuk itu wujud malaikat tidak dapat dilihat dan tidak dapat dijangkau oleh panca indera manusia, kecuali malaikat menampakkan wujudnya dalam rupa tertentu seperti manusia.
Penjelasan tersebut terdapat dalam Q.S. Hud : 69
وَلَقَدْ جَآءَتْ رُسُلُنَآ إِبْرَٰهِيمَ بِٱلْبُشْرَىٰ قَالُوا۟ سَلَٰمًۭا ۖ قَالَ سَلَٰمٌۭ ۖ فَمَا لَبِثَ أَن جَآءَ بِعِجْلٍ حَنِيذٍۢ
Dan sesungguhnya utusan-utusan Kami (malaikat-malaikat) telah datang kepada Ibrahim dengan membawa kabar gembira, mereka mengucapkan: “Salaman” (Selamat). Ibrahim menjawab: “Salamun” (Selamatlah), maka tidak lama kemudian Ibrahim menyuguhkan daging anak sapi yang dipanggang.
Sifat-sifat malaikat
- Menampakkan wujud dalam bentuk manusia
- Tidak memiliki jenis kelamin
- Tidak memiliki hawa nafsu
- selalu beribadah
- Memilki sayap
- Tidak pernah melakukan perbuatan yang menimbulkan dosa
Nama dan tugas malaikat
- Malaikat Jibril : Menyampaikan wahyu
- Malaikat Mikail : Mengatur rezeki
- Malaikat Izrail : Mencabut nyawa
- Malaikat israfil : Meniup terompet sangkakala
- Munkar dan Nakir : Dua malaikat yang bertugas menanyai manusia yang sudah meninggal di alam kubur.
- Malaikat Rakib dan Atid : bertugas mencatat amal baik dan buruk manusia
- Malaikat malik : Bertugas menjaga neraka
- Malaikat Ridwan : bertugas menjaga surga
Tanda-tanda orang yang mengimani adanya malaikat
- Tidak menyekutukan Allah SWT dengan apapun
- Taat kepada Allah SWT dan rasulNya
- Selalu takut untuk berbuat maksiat, karena meyakini tugas malaikat seperti mencatat amal perbuatan manusia
- Menumbuhkan amal-amal kebaikan
- Semakin bersyukur kepada Allah SWT
- Semakin meyakini kebesaran Allah SWT
Dalil naqli perintah mengimani adanya malaikat terdapat dalam
Q.S. Al-Baqarah : 285
ءَامَنَ ٱلرَّسُولُ بِمَآ أُنزِلَ إِلَيْهِ مِن رَّبِّهِۦ وَٱلْمُؤْمِنُونَ ۚ كُلٌّ ءَامَنَ بِٱللَّهِ وَمَلَٰٓئِكَتِهِۦ وَكُتُبِهِۦ وَرُسُلِهِۦ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍۢ مِّن رُّسُلِهِۦ ۚ وَقَالُوا۟ سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا ۖ غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ ٱلْمَصِيرُ
Rasul telah beriman kepada Al Qur’an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): “Kami tidak membeda-bedakan antara seseorang pun (dengan yang lain) dari rasul rasul-Nya”, dan mereka mengatakan: “Kami dengar dan kami taat”. (Mereka berdoa): “Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali”.